Hallo teman-teman, apakah kamu tau permainan Egrang? Apa sih egrang itu? Bagaimana cara bermain egrang? Pasti kalian mau tahu kan, yuk simak selengkapanya pembahasan mengenai permainan Egrang.
Egrang adalah alat permainan tradisional yang terbuat dari 2 batang bambu dengan ukuran selengan orang dewasa, sedangkan untuk tumpuan bawah bambunya agak besar. Permainan Egrang sendiri sudah ada sejak dahulu kala dan merupakan permainan yang membutuhkan ketrampilan dan keseimbangan tubuh. Kini permainan Egrang sulit kita jumpai walaupun di suatu tempat atau desa mungkin ada yang bermain permainan ini.
Egrang dapat dikenal di berbagai daerah dengan nama yang berbeda-beda. Disebagian wilayah Sumatera Barat, egrang disebut dengan nama Tengkak-tengkak dari kata Tengkak (pincang), Ingkau yang dalam bahasa Bengkulu berarti sepatu bambu dan di Jawa Tengah dengan nama Jangkungan yang berasal dari nama burung berkaki panjang. Egrang sendiri berasal dari bahasa Lampung yang berarti terompah pancung yang terbuat dari bambu bulat panjang. Dalam bahasa Banjar di Kalimantan Selatan disebut batungkau.
Egrang merupakan permainan dengan menggunakan galah atau tongkat sebagai pijakan seseorang agar bisa berdiri dalam jarak tertentu di atas tanah.Egrang bisa dimainkan dimana saja, di lapangan, pantai, dan sebagainya. Luas arena permainan Egrang ini hanya sepanjang 7-15 meter dan lebar sekitar 3-4 meter.
Peralatan yang digunakan adalah dua batang bambu bata (volo vatu) yang relatif lurus dan sudah tua dengan panjang masing-masing antara 1,5-3 meter. Cara membuatnya adalah sebagai berikut. Mula-mula bambu dipotong menjadi dua bagian yang panjangnya masing-masing sekitar 2½-3 meter. Setelah itu, dipotong lagi bambu yang lain menjadi dua bagian dengan ukuran masing-masing sekitar 20-30 cm untuk dijadikan pijakan kaki. Selanjutnya, salah satu ruas bambu yang berukuran panjang dilubangi untuk memasukkan bambu yang berukuran pendek. Setelah bambu untuk pijakan kaki terpasang, maka bambu tersebut siap untuk digunakan.
Cara memainkan Egrang
1.Menyiapkan Egrang
2.Menegakkan Egrang dan sedikit condong ke depan
3.Posisikan Egrang tidak sejajar. Salah satu kaki egrang harus di depan dan satunya di belakang.
4.Mulai menginjakkan salah satu kaki pada pijakan Egrang diikuti kaki satunya.
5.Mulai berjalan di tempat dan jangan berhenti jika tidak yakin pada posisi seimbang.
6.Jika merasa akan terjatuh, jatuhkan kaki di antara Egrang.
Baca juga : Permainan bola bekel
Nilai budaya yang terkandung dalam permainan egrang adalah: kerja keras, keuletan, dan sportivitas. Nilai kerja keras tercermin dari semangat para pemain yang berusaha agar dapat mengalahkan lawannya. Nilai keuletan tercermin dari proses pembuatan alat yang digunakan untuk berjalan yang memerlukan keuletan dan ketekunan agar seimbang dan mudah digunakan untuk berjalan. Dan, nilai sportivitas tercermin tidak hanya dari sikap para pemain yang tidak berbuat curang saat berlangsungnya permainan, tetapi juga mau menerima kekalahan dengan lapang dada.
Nah, begitu teman-teman tentang permainan Egrang. Yuk, kita lestarikan permainan tradisional yang ada di daerah kita. Jangan sampai permainan yang dulu kita tinggalkan begitu saja. Walaupun sekarang sudah ada elektronik canggih yang mengalahkan permainan zaman dulu dengan permainan yang sekarang.
Komentar
Posting Komentar