Hello, guysss. Aku mau kasih tau nih ke kalian. Bahwasannya ini merupakan Blog pertamaku. Aku mau ngebahas tentang permainan tradisional yang mana Indonesia punya nih guysss. So, let's chek this out.
1. Permainan gatrik
Nah, guysss.. Kalian pada tahu nggak permainan gatrik. Pasti anak 90'an mengenal permainan ini. Aku mau ngereview nih,bahwa kalian pasti banyak yang mau tau tentang apa sih permainan gatrik itu?
Permainan gatrik merupakan permainan tradisional orang sunda yang dimainkan oleh delapan orang yang di bagi menjadi dua regu yaitu regu pemukul dan regu penangkap yang satu regu terdiri dari empat orang. Permainan ini menggunakan alat dari dua potongan bambu yang satu menyerupai tongkat berukuran kira-kira 30 cm dan lainnya berukuran lebih kecil. Permainan gatrik biasanya dilakukan di lapangan atau halaman tanah terbuka.
Cara memainkan permainan gatrik
Untuk dapat memainkan permainan tradisional ini sangat gampang. Ada beberapa hal yang harus dipenuhi dan diperhatiakan.
a. Lapangan
Permainan ini tidak memerlukan peralatan yang terlalu banyak. Hanya memanfaatkan lingkungan sekitar seperti lapangan atau tanah terbuka. Permainan ini bisa juga dilakukan di pantai, halaman, dan berbagai tempat terbuka lainnya.
b. Jumlah pemain
Permainan ini dibentuk menjadi dua kelompok yang terdiri dari kelompok pemukul dan kelompok penangkap, yang terdiri dari masing- masing ( 2-5) orang tiap kelompok. Di usahakan agar jumlah pemain disesuikan dengan luas area permainan.
c. Waktu permainan
Untuk memainkan permaianan ini tidak di perlukan waktu yang khusus. Artinya berakhirnya permainan ini tidak di tentukan oleh waktu, melaikan dalam satu set permainan ini di tentukan ketika satu regu kalah dalam permainan ini.
d. Penentuan kalah menang
Permainan gatrik ini agar dapat menentukan regu yang menang dalam permainan ini di tentukan dari skor yang di dapat oleh salah satu regu baik penangkap maupun pemukul.
e. Alat dan bahan
Permainan ini memerlukan alat yaitu dua potongan bambu yang satu menyerupai tongkat berukuran kira-kira 30 cm dan lainnya berukuran lebih kecil dan juga di butuhkan batu bata sebagai landasan gatrik atau benda lain sebagai landasan gatrik. Dan karna dalam permainan ini saya memodifikasinya jadi di juga di perlukan 4 buah karung,yang akan di pakai oleh tim yang kalah dalam permainan.
f. Aturan permainan
Dalam permainan gatrik ini tidak memerlukan aturan yang khusus,hanya saja dalam permainan sipemukul di haruskan memukul dengan kena batang bambu yang kecil dan terlempar, dan untuk penangkap harus mampu / berhasil menangkap batang bambu yang di pukul oleh sipemukul jika tidak sang pemukul akan mendapat nilai, maka disini sang penangkap harus berhasil menangkap bambu itu untuk menggagalkan si pemukul untuk mendapat nilai. Dan jika si penangkap berhasil menangkap bambu kecil itu maka, mereka harus bertukar tempat.
Baca juga: Bermain Boi-boian
g. Cara memainkan
Ada tiga babak permainan yaitu :
1. Babak mulai. Untuk menentukan tim yang lebih dulu bermain sebagai pemukul, kita bisa melakukan suit, atau melemparkan kayu Gatrik pendek ke landasan di atas batu. Siapa yang melemparnya lalu masuk atau paling dekat dengan batu landasan maka ia akan menjadi tim pemukul.
2. Babak Permainan. Babak Pertama adalah menyilangkan gatrik pendek di atas batu dan siap dilempar dengan gatrik panjang. Tim penangkap akan menjaga lemparan gatrik pendek, jika berhasil tertangkap maka giliran akan berganti. Jika tidak bisa menangkap, masih ada satu kesempatan lagi dengan melemparkan gatrik pendek ke gatrik panjang. Bila kena, tim penangkap akan berganti menjadi tim pemukul.
Bila tidak mengenai gatrik panjang , maka kita masuk babak kedua. Gatrik panjang dan pendek dipegang dengan tangan lalu gatrik pendek dipukul sekeras-kerasnya dengan gatrik panjang. Bila tertangkap, tim penjaga mendapat mempunyai peluang untuk bermain gatrik. Bila tidak, tim penjaga melemparkan gatrik pendek mendekati batu landasan, agar tim pemukul tidak mempunyai jarak per gatrik pendek untuk mendapatkan nilai.
3. Babak terakhir. Babak terakhir adalah apa yang disebut patil lele, letakkan dengan posisi miring di landasan batu. Pukul bagian ujung hingga terlempar ke atas, lalu segera dipukul lebih keras lagi ke depan. Tim penangkap tetap bertugas menangkap gatrik pendek. Bila tidak tertangkap, tim pemukul akan meneruskan permainan dengan memukul ujung gatrik yang pendek gatrik pendek di atas tanah (seperti memukul bola golf tapi sambil kaki mengangkang). Dalam memukul gatrik pendek, dilakukan secara estafet (jika pemain ke-1 gagal memukul, diganti pemain ke-2, dst.). Jarak yang diukur dengan gatrik pendek itu menentukan kemenangan tim. Tim yang menang biasanya akan dihadiahi oleh tim yang kalah dengan diakod (digendong) dengan jarak sesuai jauhnya gatrik pendek yang dipukul.
h. Manfaat permainan
Permainan ini dapat melatih gerak badan pemain, bagaimana kita bergerak lincah agar dapat menangkap gatrik yang di lempar, untuk melatih stamina, menumbuhkan kerjasama di antara teman, dan memepuk jiwa sportivitas yang tinggi untuk mengakui kekalahan, dan meningkatkan kesegaran jasmani.
Sumber: www.ikadekwinaya.blogspot.co.id
1. Permainan gatrik
Nah, guysss.. Kalian pada tahu nggak permainan gatrik. Pasti anak 90'an mengenal permainan ini. Aku mau ngereview nih,bahwa kalian pasti banyak yang mau tau tentang apa sih permainan gatrik itu?
Permainan gatrik merupakan permainan tradisional orang sunda yang dimainkan oleh delapan orang yang di bagi menjadi dua regu yaitu regu pemukul dan regu penangkap yang satu regu terdiri dari empat orang. Permainan ini menggunakan alat dari dua potongan bambu yang satu menyerupai tongkat berukuran kira-kira 30 cm dan lainnya berukuran lebih kecil. Permainan gatrik biasanya dilakukan di lapangan atau halaman tanah terbuka.
Cara memainkan permainan gatrik
Untuk dapat memainkan permainan tradisional ini sangat gampang. Ada beberapa hal yang harus dipenuhi dan diperhatiakan.
a. Lapangan
Permainan ini tidak memerlukan peralatan yang terlalu banyak. Hanya memanfaatkan lingkungan sekitar seperti lapangan atau tanah terbuka. Permainan ini bisa juga dilakukan di pantai, halaman, dan berbagai tempat terbuka lainnya.
b. Jumlah pemain
Permainan ini dibentuk menjadi dua kelompok yang terdiri dari kelompok pemukul dan kelompok penangkap, yang terdiri dari masing- masing ( 2-5) orang tiap kelompok. Di usahakan agar jumlah pemain disesuikan dengan luas area permainan.
c. Waktu permainan
Untuk memainkan permaianan ini tidak di perlukan waktu yang khusus. Artinya berakhirnya permainan ini tidak di tentukan oleh waktu, melaikan dalam satu set permainan ini di tentukan ketika satu regu kalah dalam permainan ini.
d. Penentuan kalah menang
Permainan gatrik ini agar dapat menentukan regu yang menang dalam permainan ini di tentukan dari skor yang di dapat oleh salah satu regu baik penangkap maupun pemukul.
e. Alat dan bahan
Permainan ini memerlukan alat yaitu dua potongan bambu yang satu menyerupai tongkat berukuran kira-kira 30 cm dan lainnya berukuran lebih kecil dan juga di butuhkan batu bata sebagai landasan gatrik atau benda lain sebagai landasan gatrik. Dan karna dalam permainan ini saya memodifikasinya jadi di juga di perlukan 4 buah karung,yang akan di pakai oleh tim yang kalah dalam permainan.
f. Aturan permainan
Dalam permainan gatrik ini tidak memerlukan aturan yang khusus,hanya saja dalam permainan sipemukul di haruskan memukul dengan kena batang bambu yang kecil dan terlempar, dan untuk penangkap harus mampu / berhasil menangkap batang bambu yang di pukul oleh sipemukul jika tidak sang pemukul akan mendapat nilai, maka disini sang penangkap harus berhasil menangkap bambu itu untuk menggagalkan si pemukul untuk mendapat nilai. Dan jika si penangkap berhasil menangkap bambu kecil itu maka, mereka harus bertukar tempat.
Baca juga: Bermain Boi-boian
g. Cara memainkan
Ada tiga babak permainan yaitu :
1. Babak mulai. Untuk menentukan tim yang lebih dulu bermain sebagai pemukul, kita bisa melakukan suit, atau melemparkan kayu Gatrik pendek ke landasan di atas batu. Siapa yang melemparnya lalu masuk atau paling dekat dengan batu landasan maka ia akan menjadi tim pemukul.
2. Babak Permainan. Babak Pertama adalah menyilangkan gatrik pendek di atas batu dan siap dilempar dengan gatrik panjang. Tim penangkap akan menjaga lemparan gatrik pendek, jika berhasil tertangkap maka giliran akan berganti. Jika tidak bisa menangkap, masih ada satu kesempatan lagi dengan melemparkan gatrik pendek ke gatrik panjang. Bila kena, tim penangkap akan berganti menjadi tim pemukul.
Bila tidak mengenai gatrik panjang , maka kita masuk babak kedua. Gatrik panjang dan pendek dipegang dengan tangan lalu gatrik pendek dipukul sekeras-kerasnya dengan gatrik panjang. Bila tertangkap, tim penjaga mendapat mempunyai peluang untuk bermain gatrik. Bila tidak, tim penjaga melemparkan gatrik pendek mendekati batu landasan, agar tim pemukul tidak mempunyai jarak per gatrik pendek untuk mendapatkan nilai.
3. Babak terakhir. Babak terakhir adalah apa yang disebut patil lele, letakkan dengan posisi miring di landasan batu. Pukul bagian ujung hingga terlempar ke atas, lalu segera dipukul lebih keras lagi ke depan. Tim penangkap tetap bertugas menangkap gatrik pendek. Bila tidak tertangkap, tim pemukul akan meneruskan permainan dengan memukul ujung gatrik yang pendek gatrik pendek di atas tanah (seperti memukul bola golf tapi sambil kaki mengangkang). Dalam memukul gatrik pendek, dilakukan secara estafet (jika pemain ke-1 gagal memukul, diganti pemain ke-2, dst.). Jarak yang diukur dengan gatrik pendek itu menentukan kemenangan tim. Tim yang menang biasanya akan dihadiahi oleh tim yang kalah dengan diakod (digendong) dengan jarak sesuai jauhnya gatrik pendek yang dipukul.
h. Manfaat permainan
Permainan ini dapat melatih gerak badan pemain, bagaimana kita bergerak lincah agar dapat menangkap gatrik yang di lempar, untuk melatih stamina, menumbuhkan kerjasama di antara teman, dan memepuk jiwa sportivitas yang tinggi untuk mengakui kekalahan, dan meningkatkan kesegaran jasmani.
Sumber: www.ikadekwinaya.blogspot.co.id
Komentar
Posting Komentar